Hindari Mengikat Pita di Koper Bagasi, Ini Alasannya
Memberi tanda pada koper atau tas bagasi saat bepergian menggunakan pesawat merupakan hal yang umum dilakukan. Tujuannya tentu agar barang lebih mudah dikenali di antara tumpukan koper lainnya di area pengambilan bagasi. Salah satu cara yang kerap digunakan penumpang adalah mengikat pita atau kain berwarna mencolok.
Namun, cara tersebut ternyata tidak direkomendasikan oleh sejumlah maskapai penerbangan dan petugas bandara. Penggunaan pita pada koper justru dapat menimbulkan risiko, baik dari segi keamanan maupun kelancaran proses pemindaian.
Risiko Pita pada Koper: Mengganggu Sistem Bandara
Menurut John, seorang petugas di Bandara Dublin, Irlandia, pita yang terpasang pada koper dapat menghambat proses pemindaian otomatis di area bagasi. Jika tas tidak bisa dipindai secara otomatis karena terganggu oleh pita, tas tersebut akan dialihkan ke proses manual. Hal ini meningkatkan risiko koper tertinggal dan tidak masuk ke dalam pesawat.
"Pita yang diikatkan ke koper bisa menyulitkan sistem pemindaian. Jika tidak terbaca otomatis, koper bisa saja tertinggal," ungkap John, dikutip dari RSVP Live, Minggu, 2 Juni 2024.
Tak hanya itu, John juga menyarankan agar penumpang mencopot stiker bagasi dari penerbangan sebelumnya. Stiker lama dapat terbaca oleh mesin pemindai dan menimbulkan kekeliruan dalam pengiriman bagasi, seperti koper yang diarahkan ke penerbangan atau tujuan yang tidak sesuai.
Ia juga menyarankan agar koper diletakkan dengan posisi roda di bagian atas untuk meminimalkan kerusakan selama proses pemindahan.
“Lepaskan stiker lama dari tas, karena bisa menimbulkan kebingungan dalam proses pemindaian,” jelasnya.
Potensi Kerugian Akibat Penggunaan Pita
Berikut sejumlah alasan mengapa pita pada koper sebaiknya dihindari:
1. Berisiko Merusak Pegangan Koper
Mengutip laporan dari Birmingham Live, seorang penumpang melaporkan bahwa pegangan kopernya rusak akibat pita yang tersangkut pada peralatan bandara. Tersangkutnya pita bisa menghambat pergerakan koper dan menyebabkan kerusakan fisik.
2. Membingungkan Petugas dan Sistem
Pita maupun stiker lama dapat mengacaukan pembacaan sistem otomatis. Jika informasi tidak terbaca dengan akurat, koper berpotensi dikirim ke penerbangan yang salah.
Alternatif Aman Menandai Tas Bagasi
Alih-alih menggunakan pita, berikut beberapa alternatif aman yang disarankan untuk menandai koper:
• Tempelkan Stiker Unik atau Tag Nama
Stiker dengan desain mencolok atau tag nama yang menyertakan informasi kontak bisa menjadi penanda visual yang efektif dan tidak mengganggu sistem bandara.
• Gunakan Koper Berwarna Cerah atau Bentuk Unik
Koper dengan warna mencolok atau desain yang tidak pasaran bisa membantu Anda mengenali koper lebih cepat tanpa perlu tambahan aksesoris.
• Pasang Pelindung Koper Berwarna Kontras
Pelindung koper (cover) tidak hanya melindungi dari goresan, tetapi juga bisa berfungsi sebagai penanda, terutama jika bermotif atau berwarna terang.
• Manfaatkan Teknologi Smart Tag
Perangkat seperti Apple AirTag atau Samsung Galaxy SmartTag memungkinkan pemilik memantau posisi koper secara real time. Ini memberikan jaminan tambahan jika koper tertukar atau terselip di bandara.
Kesimpulan
Meskipun terlihat praktis, penggunaan pita sebagai penanda koper ternyata menyimpan sejumlah risiko. Demi keamanan dan kelancaran proses penerbangan, sebaiknya penumpang memilih metode lain yang lebih aman dan modern. Selain memberikan kemudahan bagi pemilik barang, langkah ini juga membantu kelancaran kerja petugas bandara.