Solok — Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) kembali terjadi di kawasan wisata Puncak Gagoan, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Peristiwa ini menghanguskan sedikitnya 10 hektare lahan semak belukar di area perbukitan yang cukup curam.

Kapolsek Junjung Sirih, Iptu Benny Syahputra, menyampaikan bahwa api pertama kali terlihat pada Rabu (17/7/2025) sekitar pukul 15.00 WIB. Petugas langsung menuju lokasi, namun medan yang sulit membuat proses pemadaman terkendala.

“Lokasi kebakaran berada di atas bukit yang sulit dijangkau kendaraan. Tim hanya bisa melakukan pemadaman secara manual,” ujarnya pada Kamis (18/7/2025).

Selain mengerahkan personel kepolisian dan BPBD, pemadaman juga dibantu oleh masyarakat sekitar. Upaya penanggulangan dilakukan hingga malam hari dan dilanjutkan keesokan harinya.

Menurut Iptu Benny, penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan. Namun, pihaknya tidak menutup kemungkinan bahwa api berasal dari aktivitas manusia, seperti pembukaan lahan atau kelalaian pengunjung.

“Kerugian material belum dapat dipastikan. Kami mengimbau masyarakat agar tidak melakukan pembakaran sembarangan, terutama di musim kemarau ini,” tambahnya.

Puncak Gagoan merupakan salah satu destinasi wisata alam unggulan di Kabupaten Solok, terkenal dengan pemandangan tebing yang menjulang dan panorama Danau Singkarak dari ketinggian. Kebakaran ini dikhawatirkan berdampak negatif terhadap ekosistem dan potensi pariwisata kawasan tersebut.