Padang – PT Hutama Karya (Persero) memastikan bahwa penetapan tarif pada ruas Tol Padang–Sicincin telah melewati proses kajian yang komprehensif. Jalan tol sepanjang 36 kilometer ini merupakan bagian dari ruas Padang–Pekanbaru yang dikelola oleh perusahaan tersebut.

Pihak Hutama Karya menyebutkan bahwa besaran tarif yang diberlakukan bukanlah keputusan sepihak. Seluruh perhitungan dan evaluasi telah dilakukan bersama Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) serta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), sebelum kemudian ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Menteri PUPR Nomor 672/KPTS/M/2025.

Dalam keputusan tersebut, dijabarkan rincian tarif berdasarkan klasifikasi kendaraan:

• Golongan I: Rp50.500

• Golongan II dan III: Rp75.500

• Golongan IV dan V: Rp100.500

Tarif ini berlaku dua arah, baik dari Kota Padang menuju Kapalo Hilalang maupun sebaliknya. Pemberlakuan tarif dimulai 14 hari setelah tanggal penetapan SK, yang berarti mulai 30 Juli 2025 pengguna tol sudah akan dikenakan biaya sesuai dengan golongan kendaraan.

Meski sudah ditetapkan, pihak operator menyatakan bahwa akan ada masa sosialisasi kepada publik sebelum penerapan dilakukan sepenuhnya. Informasi mengenai tarif dan ketentuan lainnya akan disampaikan secara bertahap kepada masyarakat pengguna jalan tol.

Di sisi lain, sejumlah warga memberikan tanggapan terkait besaran tarif tersebut. Salah seorang warga Kota Padang menyampaikan kekhawatiran bahwa tarif yang dianggap cukup tinggi ini dapat mengurangi minat masyarakat untuk menggunakan jalan tol, yang semestinya berperan dalam mendukung kelancaran mobilitas dan percepatan ekonomi daerah.

Warga tersebut juga mengusulkan agar pemerintah bersama pihak terkait mempertimbangkan ulang kebijakan tarif tersebut, agar manfaat pembangunan tol benar-benar bisa dirasakan secara merata oleh masyarakat di Sumatera Barat.