Tragedi terjadi di Gunung Rinjani, Lombok. Seorang pendaki asal Brasil bernama Mateus de Oliveira Souza (36 tahun) ditemukan meninggal dunia setelah sebelumnya dilaporkan jatuh ke dalam jurang. Kejadian ini memicu duka dan kemarahan di negaranya, di mana sejumlah netizen menyalahkan pihak Indonesia atas insiden tersebut.

Kronologi Singkat

• Mateus naik Gunung Rinjani melalui jalur Sembalun bersama seorang temannya.

• Pada 18 Juni 2024, ia dilaporkan terpeleset dan jatuh ke jurang saat sedang melanjutkan pendakian.

• Tim SAR gabungan butuh waktu beberapa hari untuk menemukan jasadnya karena kondisi medan yang curam dan ekstrem.

• Jenazah akhirnya berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Bhayangkara Mataram.

Reaksi dari Brasil

Di media sosial, banyak netizen Brasil mengungkapkan kemarahan dan kesedihan atas insiden ini. Mereka menilai:

• Kurangnya pengawasan dan pengamanan di jalur pendakian.

• Tidak adanya pemandu wajib untuk wisatawan asing.

• Respon evakuasi dinilai lambat oleh sebagian warganet.

Namun di sisi lain, beberapa juga menyampaikan simpati dan memahami bahwa medan Rinjani memang berbahaya dan butuh kehati-hatian ekstra.

Fakta Tentang Gunung Rinjani

• Gunung Rinjani adalah gunung tertinggi kedua di Indonesia (3.726 mdpl).

• Dikenal dengan pemandangan spektakuler, tapi juga punya medan ekstrem, khususnya di area Puncak dan Segara Anak.

• Pendakian ke Rinjani memerlukan fisik prima, persiapan matang, dan idealnya pendamping lokal.

Duka yang Mendalam

Kejadian ini menjadi pengingat bahwa wisata petualangan—seindah apa pun alamnya—selalu mengandung risiko. Kabar duka ini tidak hanya mengguncang komunitas pendaki, tetapi juga jadi bahan evaluasi bagi pengelolaan pariwisata alam di Indonesia.