Presiden Prabowo Subianto resmi menandatangani dua Instruksi Presiden (Inpres) yang menjadi lampu hijau dimulainya lima proyek pembangunan penting di Sumatera Barat (Sumbar). Langkah ini disambut positif oleh anggota DPR RI Andre Rosiade, yang menyebut proyek-proyek ini akan berdampak besar bagi konektivitas dan ekonomi masyarakat Sumbar.

Inpres Apa Saja?

1. Inpres Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah

2. Inpres Penanganan Infrastruktur Strategis di Daerah

Kedua inpres ini menjadi dasar hukum dan instruksi langsung dari Presiden kepada kementerian/lembaga serta kepala daerah untuk mempercepat realisasi proyek-proyek vital di daerah.

Ini Daftar 5 Proyek yang Akan Dikerjakan:

1. Peningkatan Jalan Padang–Solok via Sitinjau Lauik
   (Jalur ekstrem yang selama ini rawan kecelakaan akan diperbaiki)

2. Jalan Padang–Bukittinggi via Malalak
   (Akses wisata dan ekonomi Padang–Agam diperluas)

3. Jalan Padang Panjang–Batusangkar
   (Mempermudah mobilitas antarwilayah di Lembah Anai)

4. Peningkatan Jalan Alahan Panjang–Surian–Batu Sangkar

5. Pembangunan Flyover Sitinjau Lauik
   (Mengurai kemacetan dan rawan longsor di tanjakan ikonik Sumbar)

Pernyataan Andre Rosiade

"Kami apresiasi Presiden Prabowo yang bergerak cepat menandatangani dua Inpres ini. Proyek-proyek ini adalah kebutuhan mendesak rakyat Sumbar dan akan mulai dikerjakan tahun ini,” kata Andre.

Ia juga menyebut pembangunan tersebut akan melibatkan banyak tenaga kerja lokal dan memberi efek ekonomi langsung bagi masyarakat.

Dampak Pembangunan

• Akses transportasi lebih aman dan cepat

• Mendukung pariwisata Sumbar

• Meningkatkan distribusi hasil pertanian dan UMKM

• Mengurangi risiko kecelakaan dan kemacetan

Dengan penandatanganan dua Inpres ini, Sumatera Barat bersiap menghadapi babak baru pembangunan infrastruktur. Langkah ini menandai komitmen pemerintah pusat untuk mendorong pemerataan pembangunan hingga ke daerah.