Peristiwa mengenaskan terjadi di Kota Solok, Sumatera Barat. Seorang remaja berinisial S (17 tahun) tewas setelah ditikam temannya sendiri usai terlibat cekcok saat diduga sedang mabuk lem. Kasus ini menggegerkan warga sekitar dan menjadi sorotan karena melibatkan anak di bawah umur dan penyalahgunaan zat berbahaya.

Kronologi Kejadian

• Peristiwa terjadi pada Sabtu malam, 8 Juni 2024, di kawasan Kelurahan VI Suku, Kecamatan Lubuk Sikarah, Kota Solok.

• Korban dan pelaku diketahui berkumpul bersama teman-temannya sambil menghirup lem, jenis zat yang sering disalahgunakan untuk efek mabuk.

• Dalam kondisi tidak stabil, keduanya terlibat adu mulut yang berujung penikaman.

• Korban mengalami luka tikam di bagian dada dan tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit.

Tindakan Kepolisian

• Polisi berhasil mengamankan pelaku (juga remaja) tak lama setelah kejadian.

• Barang bukti berupa senjata tajam dan plastik lem turut diamankan.

• Pihak kepolisian masih melakukan pendalaman, termasuk motif sebenarnya dan latar belakang hubungan korban-pelaku.

Reaksi Warga & Pemerintah

• Warga mengaku resah karena kasus penyalahgunaan lem semakin marak di kalangan remaja Kota Solok.

• Dinas sosial dan aparat kelurahan menyatakan akan meningkatkan sosialisasi dan pengawasan terhadap anak-anak muda, terutama di kawasan rawan.

Kasus ini membuka mata publik bahwa:

• Penyalahgunaan zat adiktif ringan seperti lem bisa berujung pada tragedi besar.

• Anak-anak usia sekolah semakin rentan terhadap pengaruh lingkungan dan minim pengawasan.

• Pendidikan keluarga, sekolah, dan lingkungan menjadi kunci pencegahan ke depan.